I'm Addicted to It

Liburan semester! Entah kenapa aku jadi gila sama serial drama korea yang lagi hits di tivi itu. Kalian yang suka mengikuti pasti tahu juga, drama korea yang satu ini tayang setiap Senin sampai Jum’at (kalau nggak salah) jam 13 lebih an lah. Soalnya aku nggak tahu pasti kapan mulainya. Setelah serial korea Dong Yi selesai. Huwa... bisa dikatakan aku sukaaa sama yang satu ini.

Seperti yang sudah aku ceritakan di awal, bulan ini adalah bulan libur, dan suatu hari aku tak sengaja melihat tivi siang-siang di kontarakan teman, dan kudapati “Naughty Kiss” sedang tayang. Ternyata ini adalah versi Koreanya Itazura Na Kiss yang buatan Jepang. Hmm... lumayan. Aku langsung duduk di depan tivi, udah nongkrong kayak orang lagi nunggu undian aja. Karena aku tahu versi Jepangnya bagus banget (menurutku) makanya aku semangat banget nontonnya. 
Sementara temanku di kamarnya tengah asyik menonton serial itu lewat laptop, jadi ceritanya dia sudah punya filenya dari episode 1 sampai 16. Aku udah kegirangan aja deh pokoknya. Aku minat banget minta yang satu ini. Karena aku merasa akan ada banyak waktu untuk menonton. Tanpa dikejar-kejar tugas kuliah, praktikum, tutorial, hehe.. 


Walaupun secara kualitas gambar memang tak sekinclong yang di tivi, tapi setidaknya mengobati rasa penasaranku akan kelanjutan ceritanya. Nyam nyam.. bagaikan makanan, aku santap habis dari awal sampai akhir sesampainya di rumah. Dan kuakui, sangat memakan waktu lamaaa... Tapi jangan berpikir aku menontonnya dalam sekali waktu ya. Aku butuh jeda untuk menghabiskan semua episode. 


Bahkan, aku seperti orang tak ada kerjaan lain, bisa berjam-jam duduk khusyuk di depan laptop. Hehe. Dan ketika yang kutonton sudah sampai pada detik terakhir, rasanya aku mau balik ke awal. Aku ingin menonton terussss.. wahh.. ini sudah gejala addicted kayaknya.. haha. Payah nih aku. Dan tahukah, ternyata sekian lama menonton, entah kenapa ada bagian yang terlewati, kayaknya 2 episode nggak sempat kutonton, alhasil aku dengan semangat 45 menonton 2 episode tertinggal itu sambil mengaduk agar-agar di atas kompor. :D


Seperti drama-drama Korea lainnya, percintaan adalah tema besarnya, walaupun pengemasannya berbeda untuk masing-masing cerita, namun intinya selalu begitu. Dan tema inilah yang agaknya mampu menyihir remaja sekarang ini untuk rela tiap hari nongkrong di depan tivi. Hmm... padahal aku satu di antaranya. :D


Tapi, bagaimanapun juga, aku rasa tetap ada pesan yang ingin disampaikan dari ceritanya, walaupun terselip-selip. Seperti yang hampir selalu ada, yakni tokoh utama gadis yang energik dan penuh semangat menghadapi hidup. Sehingga sedikit banyak karakternya terbawa juga di diri penonton. Seperti ucapan “semangat!” atau “Fighting!” yang keluar dari bibir pemain, dan penontonpun akan tertular. Hehe. 


Kemudian, nilai lainnya adalah si gadis dalam drama korea ini memiliki prinsip hidup yang diajarkan oleh neneknya, bahwa hidup haruslah dapat membahagiakan orang lain. Menggunakan kelebihan kita untuk berbagi dengan yang tak memilikinya. Kurang lebih hal itu sama dengan prinsip Rasulullah dalam hadits tentang sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia lainnya. Oke, bisa kita sambungkan juga kan ternyata?? Hehe

Walaupun, pada kenyataannya, dalam film tersebut si gadis hampir selalu merepotkan orang lain, terutama tokoh utama prianya, Baek Seung Jo, yang diperankan oleh Kim Hyun Jung, bagi kalian yang suka nonton BBF dulu pasti taulah.. J (mendadak aku hafal dengan nama tokohnya.. hihi). Dalam drama tersebut, diceritakan si Seung Jo ini sangat genius, dahsyat lah pokoknya, IQnya saja 200. (ini orang apa bukan yaa?) Tapi dia dingin, bahkan hampir tak pernah tersenyum. Nah, di sinilah, si tokoh utama wanitanya, namanya Oh Ha Ni, bercerita tentang prinsip hidupnya tentang berbagi dengan orang lain, dia yang merasa tak punya kelebihan saja ingin selalu berbagi dengan orang, makanya dia memberitahu Seung Jo ini untuk menggunakan kepintarannya dengan  berbagi kepada orang lain juga. Kurang lebih begitu. 


Sepertinya memang aku terkesan melebih-lebihkan moral value yang satu ini. Tapi memang aku sedang mencoba mencari nilai plus dari serial yang telah kutonton berjam-jam ini. Apalagi di situ diceritakan juga akhirnya Seung Jo mengambil jurusan kedokteran. Jadi berasa pas, hehe. 


Ditambah lagi, di episode terakhir, ada kisah Oh Ha Ni yang sedang mengikuti ujian masuk kesusteran, namun sayangnya ia gagal di ujian pertolongan pertama itu. Huaah.. jadi ingat ujian keterampilan medik yang penuh dengan ketremoran.. hehe. Namun, meski gagal di ujian, ternyata Oh Ha Ni, malah dipuji oleh seorang dokter di rumah sakit karena ia berhasil memberikan pertolongan pertama pada korban kecelakaan. Hm.. jadi ingat ketika aku gagal ujian teknik aseptik, mungkin Allah akan memberikanku keberhasilan di praktik langsungnya. Hehe.. 


Oh iya, bagi yang menonton di televisi kemungkinan kalian tak akan menemukan episode spesialnya, soalnya yang aku dapatkan dari temanku itu tak sampai di situ. Nah... ternyata ada episode spesial lanjutannya lho! Untunglah adik sepupuku yang liburan ini juga balik ke Indo punya. Namun durasinya pendek-pendek. Di situ ada salah satu episode yang gamblang banget menceritakan si Oh Ha Ni sedang belajar melakukan injeksi, alias menyuntik! Sedikit banyak aku menemukan pelajaran tambahan di situ. Apalagi si Kim kan berperan jadi dokter yang mengajari cara menyuntik, hehe.. jadi ingat Blok Darah kemarin. Di situ dia menjelaskan berapa jarak antara torniquet dengan tempat menyuntik kita. Harus bagaimana posisi jarumnya. Dia bilang seperti pesawat mendarat, jadi sudut harus diperhatikan. Karena pembuluh darah itu letaknya dekat permukaan kulit, sehingga jarum kita tak perlu terlalu tinggi.. Wuih.. mirip sudah sama ketrampilan medik blok darah kemarin. 


Oke, kayaknya kebanyakan cerita ya.. pokoknya bagi kalian yang suka nonton drama korea, aku rasa ini bakal masuk list kalian deh! Selamat Nonton! Selamat Liburan!!

1 comments:

afi said...

sudah nonton sejak lama. malah sudah di-delete dari hardisk.hehehe
lucu plus romantis :D

Post a Comment

nice person = nice comment