Dari Halaqah Mengubah Dunia

Beberapa waktu lalu, aku berkesempatan mengikuti DMK, alias daurah murabbi kampus yang diselenggarakan di UII. Kami, para pesertanya diberi tugas untuk membuat semacam esai singkat dengan tema Dari Halaqah mengubah Dunia. Aku menjadikan tema itu sebagai judulnya sekaligus, berikut esaiku.. (cekidot.. )

Setiap orang memiliki persepsi mengenai pentingnya halaqah bagi mereka. Ada yang menjadikannya sebagai sarana memupuk ukhuwah, ada yang sebagai tempat curhat, tempat bertanya soal agama, dan sebagainya. Namun, yang pasti adalah bahwa halaqah memang multifungsi, ia merangkul semua manfaat-manfaat yang diinginkan dari semua yang terlibat di dalamnya, termasuk murabbi.

Namun, sebenarnya untuk apa kita memiliki halaqah? Untuk mengkaji agama, kita bisa mendatangi majlis ta’lim, untuk curhat, kita bisa berdua dengan teman yang ingin kita curhati. Jadi, urgensi besar apa yang membuat halaqah menjadi penting?
Padahal halaqah pun sebenarnya hanyalah sekumpulan kecil orang yang jika dibandingkan dengan majlis ta’lim yang dengan ratusan orang bisa sama-sama menyampaikan ilmu agama. Tapi, poin dari ini semua tak hanya terletak pada materi yang disampaikan oleh pemateri atau biasa disebut ustadz/ah. Dan itulah letak perbedaan antara halaqah dengan kumpulan lainnya. Halaqah menekankan pada pembinaan. Membina yang tak hanya sekadar menyampaikan saja.
Jika salah seorang yang dibina dalam halaqah benar-benar menjadi seseorang yang hebat dalam artian ia berhasil dibina dengan baik, maka hal ini menjadikan pahala yang tak henti bagi pembina atau murabbinya. Lebih lanjut lagi, jika orang yang dibina itu membina orang lain lagi, dan seterusnya berjalan demikian, hingga semakin banyak anak, cucu, buyut halaqah itu dan dari kesemuanya selalu menghasilkan pribadi-pribadi hebat, maka tak diragukan lagi, pahala untuk sang murabbi tak akan terhenti meski ia telah tiada. Ini urusan akhirat. Lalu bagaimana dengan manfaat duniawinya?
Tak akan dipungkiri lagi, ketika pribadi-pribadi hebat yang lahir dari halaqah-halaqah itu mampu memberikan kemanfaatan bagi sekitarnya, dan terus berlanjut ke area yang lebih luas lagi, maka perubahan dalam masyarakat akan semakin terasa keberadaannya.
Dalam hal ini, akan nampak sekali peran halaqah yang mungkin hanya dipandang sebagai sekumpulan orang yang berkumpul secara rutin biasa. Karena nyatanya dalam halaqah ada banyak hal yang terjadi. Dari yang mungkin biasa saja hingga yang fenomenal bagi orang-orang tertentu, yang akhirnya menjadikan orang itu merasa berbeda karena telah tergabung dalam barisan halaqah rutinnya.
Sehingga, akan semakin nampaklah peran halaqah sebagai media pembinaan pribadi yang sangat urgensial. Titik tekan yang tak mungkin dihindari dari halaqah lagi-lagi menjadikannya berbeda dengan yang lainnya, bahwa ia tak hanya sekadar memberitahu kebenaran suatu hal kepada pesertanya, namun bagaimana pelaku halaqah benar-benar merasa dirinya harus melakukan itu dan menjadi pribadi yang lebih baik setiap harinya. 
-sv-

1 comments:

Annur Shah said...

JADI KANGEN HALAQOH LAGII

Post a Comment

nice person = nice comment