Sivi, rasa sedih saat ini mungkin bisa mengungkungmu.. tapi waktu yang akan melepaskannya perlahan. Waktu akan cukup membantumu lari dari rasa yang melilitmu saat ini. Ia tahu, bahwa perlahan tapi pasti kau akan terbebas.
Seakan ia menjawab segalanya, buku itu, buku yang baru saja kau baca..
"Kau, Aku dan, Sepucuk Angpau Merah"
Ternyata perkiraanmu meleset. Kau kira proses ujianmu yang lancar akan membuahkan hasil yang membuat pikiran lancar juga. Nyatanya, Allah berkehendak lain siv. Di saat kau melihat kawan2mu sedih karena ada masalah di ujiannya, justru mereka lulus dan kau malah salah satu ujian gagal. Oke, mungkin kegagalan bukanlah sesuatu yang wah.. ia bisa saja terjadi pada siapa saja. Namun, kondisinya sekarang berbeda. Kau yang mengira akan mendapat nilai yang lumayan nyatanya tidak. Ini boleh jadi harapan kosong siv. Dalam hal ini kau pantas sedih.
Tapi kau tak boleh berhenti berpikir positif. Pikiran positifmu yang dulu kau koar-koarkan kini sedang diuji. Inilah yang seharusnya kau petik dari buku yang baru saja kau baca siv..
Kau tahu sendiri kan, Tere Liye selalu dengan indah melukiskan kata-kata bijak dalam setiap kutipan ucapan tokohnya. Kau harus bisa belajar dari kehidupan "Borno" yang sederhana namun tak pernah menyerah. Kau bahkan tahu dan paham betul betapa pahit getirnya hidup Borno. Dan kini saatnya, kau berupaya mengimplementasikannya dalam episode kehidupanmu siv..
Kau tak usah menjadikan cerita fiksi (yang bisa saja terinspirasi pada cerita asli) Borno sebagai alasan untuk tak mudah bagimu mengimplementasikan kata berpikir positif dalam hidupmu. Kalau kau berpikir begitu, maka kau salah. Jangan melihat ini cerita fiksi atau asli, kau hanya perlu mengambil pelajaran darinya. Toh, nyata ataupun tidak kisah Borno, kisahnya pun masuk akal. Dan kau seharusnya yakin, pentingnya berpikir positif itu tak hanya akan kau dapat dari kisah Borno, namun.. Allah, melalui hadits QudsiNya pun telah mengungkapkan dengan sangat jelas.
"Aku adalah apa yang dipersangkakan hambaKu terhadapKu."
Jadi, apa untungnya kau berpikir yang tidak-tidak soal rencanaNya? Yang bahkan kau pun tak tahu apa makna di balik ini semua.
Kini saatnya membuka mata siv.. kau hanya cukup menangis sesaat, tak usah kau ungkit2 lagi urusan kau tak lulus itu, biarkan ia dimakan waktu. Ambil saja pelajarannya. Dan aku rasa, kau sudah paham betul apa yang seharusnya kini kau lakukan..
Jangan sekali-kali kau ulangi kesalahan yang telah lalu.
Maksimalkan ibadahmu yang bisa naik turun dan kacau balau kapan saja (dan sepertinya saat ini sedang masa kacaunya).
Ingat pula pesan dr.Farhan, kalau ingin sukses, dekati yang punya sukses.
Semangat menggapai asa.. tak ada kata tertunda. KAU PASTI BISA! JUST BE POSITIVE! :)
0 comments:
Post a Comment
nice person = nice comment