I write what I read
Sahabat adalah tempat berbagi di kala duka maupun suka,
Ia tetap ada walau kadang hanya duka yang kita bagi,
Ia tak akan pergi walau kita lupa berbagi suka,
Sahabat adalah kritikus terhebat,
Ia tak kan mengingatkan kebohongan untuk sekadar membuat kebahagiaan sesaat.
Tapi ia akan jujur walau pahit terasa, tapi bisa membawa kebahagiaan abadi.
Suara tangisku pecah
Membuat semuanya terkesiap
Namun kulihat kau tersenyum
Di antara tetesan air mata
Saat kurasa begitu sulit
Untukku mencoba bangkit
Kau datang membimbingku
Dengan senyum penuh kasihmu
Saat kurasa ku bisa
Menghadapi semua yang ada
Kau tetap di sisiku
Menjadi pelita hatiku
Saat ku benar-benar sanggup
Berdiri di atas kedua kakiku
dan berkata...
Aku bisa tanpamu
Kau hanya diam
dan membiarkanku pergi
Namun, bibirmu tak pernah berhenti mengucap do'a untukku
Dan kini, ku tak sanggup mengelak lagi
Aku membutuhkanmu
Aku rindu belaian tanganmu
Aku rindu senyum penuh kasihmu
Aku rindu tetes air matamu untukku
Namun, semuanya sia-sia..
Ku tak dapat dan tak mungkin mengulanginya
Ku hanya memohon,
semoga kau bahagia di jannah-Nya
Dan semoga kau menjadi satu dari seribu bidadari-bidadari surga yang jelitanya tiada tara...
030210
19 Shaffar 1431 H
*sebuah sayir (lagu) utk memenuhi tugas seni musik,
terinspirasi dari lagu "Ibu", oleh Iwan Fals*