Nothing for 'dia' anymore

Ya, semoga saja demikian terus adanya. Berharap cerita tentang dia menghilang perlahan seiring berjalannya waktu. Karena, di hati ini terlalu banyak dia, dia yang itu, dia yang ini, dan dia yang lainnya.

Tapi, jangan pernah berpikir hati ini mudah terisi oleh dia-dia.
Karena sebenarnya hati ini cuma untuk satu, satu yg pasti dan -semoga- tak kan terganti, Dia yg MahaSegalanya. Semoga saja demikian.

Dan untuk 'dia' yang lama, yang sempat singgah di relung hati ini, kuharap engkau segera beranjak saja. Beranjak dari kehidupan ini, karena kau mengganggu, maafkan bila kata ini terlalu kasar mengatakan yang demikian, namun beginilah adanya. Bahwa hati ini tak mau lagi terisi oleh 'dia' yang tak jelas juntrungnya.

Saat ini, walau sulit, hati yg telah penuh olah noda-noda 'dia' sedang berusaha membersihkan diri. Sedang berusaha meng-clear kenangan-kenangan semu.
Perlahan, hati ini yakin, semua itu akan hilang. Karena, 'dia' bukanlah segalanya.
Hati ini sadar betul, semua itu tak akan mudah dilalui, tapi, tak ada alasan untuk tak mencoba dan terus berusaha.

Sekadar cerita, suatu hari, saat hati ini tidak lagi memikirkannya, tiba-tiba 'dia' muncul begitu saja. Dan rasanya hati ini seperti berbunga-bunga.
Tapi, rasa itu berbeda kini, ya, sungguh berbeda, tak seperti yang dulu.
Mungkin inilah efek dari waktu.
Sungguh melegakan ketika mengetahuinya, waktu, kau sungguh baik telah membantuku menghapusnya, perlahan tapi pasti, hati ini merasakan perbedaanya. Walau tanpa terasa. Sungguh menyenangkan rasanya.
Rasa yang dulu ada, kini perlahan pupus.
Akhirnyaa.....

Semoga saja, hati ini tetap terus begini adanya, tak kan ada 'dia' yang lain yg kan mengisinya, kecuali memang itu diharuskan, karena untuk saat ini, 'dia' tak boleh masuk di hati ini.
Cukup sampai di sini saja.

1 comments:

Anonymous said...

setujuuuuuuu......
Lanjutkaaaannnn!!!!!!
^_^

Post a Comment

nice person = nice comment