My 1st Cooking

Hmm. ada yang suka sayur oseng-oseng kacang? Enak banget lho itu.. Yummy, itu (salah satu) makanan favoritku. Apalagi yang buatan ibuku, kuahnya banyak.. (oseng-oseng kok ada kuahnya ya?), terus manies, pake gula jawa itu, kacang panjangnya banyakkkk.....
Hmm... Sllrrp... enak tenan...

Nah, hari ini aku memasaknya!
Sungguh luar biasa!
Seorang 'aku' masak sayur!!
Padahal setahuku aku cuma bisa masak mie sama telor dadar doang, hihi...

Ya, mau gimana lagi, tadi ibu mau pergi melayat, padahal untuk makan siang belom ada lauk, ibu sih udah beli sayur mentahnya tadi (waktu pulang ngajar)..
yaudah, pas mau berangkatnya ibuku langsung bilang,"Masak oseng-oseng ya!"
Wataww... aku kaget lah... langsung aja bilang,"Nggak bisaaa!"
Tapi ibu ngotot nyuruh aku masak.
Aku ngeyel.
Ibu ngotot, ditambah penjelasan udah beli sayur begini begitu,
Trus aku tanya cara masaknya,
terus ibu jelasin,
terus aku bilang nggak bisa lagi,
terus ibu bilang wajannya dicuci dulu,
terus aku tambah merengut,
(Karena sebenarnya aku merengut bukan karena masalah masak ini, ada hal lain yg aku ga bisa cerit di sini... hiks...)

teruuuu......sss

endingnyaaaa....
"Setiap hari ibu juga gitu, pulang kerja masak dulu, paling enak tinggal nyendok!"
Jdeg!
Skak mat dah dari ibu!
Eh, ibu bilang gitu sambil berlalu, wUuuusssh....

Akhirnya..... yaudah aku masak,
Awalnya ada bapak yang ngebantu masak tempenya,
(padahal yang ini aku juga bisa),
tapi bapak punya resep gitu katanya, Tempenya itu waktu dibumbui dikasih jeruk gitu..
Aneh-aneh wae bapak,.

Terus, bapak berlalu juga,... Wuuush....

Sayurnyaa, aku masak sendiri seperti yang ibu bilang tadi,
Awalnya aku agak merengut ga jelas gitu,
kayak ngawur gitu jadinya,
asala masukin,
asal nglempar,
banting sana banting sini,
alat-alat dapur berserakan ga jelas.,


tapi lama-lama enjoy juga...
hehe.... :D

Yaudah....
*OSENG-OSENGKU JADII......*


THIS IS IT... OSENG-OSENG ALA CHEF SIVI...!!! ^o^d

(oh ya, sekadar info, oseng2ku itu isinya kacang panjang, wortel, sama tomat...)


NB : Sayangnya aku ga bisa ngasih gambarnya di sini, lain kali ya.... >,<

Entah,

Entah, sebenarnya perasaan apa ini?
Aku tak tahu. Aku tak bisa mendefinisikannya dengan kata-kata.
Jenuh, sungguh jenuh. Aku tak merasakan kenikmatan sama sekali dengan rutinitasku itu. yang pada akhirnya aku merasakan kelelahan yang teramat sangat.
Aku bimbang.
Aku ragu.
Aku linglung.
Aku ....
*payah!*

(menunggu pengumuman pssb UNDIP)

Kisah Nyata Ibrahim Naseer dari Bahrain

Nabi sallallahu `alayhi wa sallam bersabda," Ada dua nikmat di mana banyak manusia terpedaya di dalamnya, yaitu sehat dan waktu luang. " [Shahih Bukhari, Kitab 81, Bab 1, Hadits No 6.412, hal 1232.]

Ini adalah kisah nyata yang disertai dengan gambar.

Jika Allah memberi Anda hidayah, ini dapat mengubah hidup, cara berpikir, dan tujuan utama dalam hidup Anda.

Ini adalah cerita tentang seseorang dari Bahrain bernama Ibrahim Nasser. Dia telah lumpuh total sejak lahir dan hanya dapat menggerakkan kepala dan jarinya. Bahkan bernapasnya dilakukan dengan alat bantu.



Pemuda ini sangat ingin bertemu syekh Nabeel Al-Awdi. Maka, ayah Ibrahim pun menghubungi syekh lewat telepon untuk mengatur kunjungan ke Ibrahim.



Ini syekh Nabeel tiba di bandara.

Ibrahim sangat senang melihat syekh Nabeel membuka pintu kamarnya. Kita hanya bisa melihat kebahagiaan dari ekspresi wajahnya karena ia tidak dapat berbicara.



Saat syekh Nabeel memasuki kamar.



Dan ini adalah ekspresi Ibrahim ketika bertemu dengan syekh Nabeel.

Perhatikan alat pernapasan di leher Ibrahim... Ia bahkan tidak mampu bernapas dengan normal.



Dan sebuah ciuman di kepala untuk Ibrahim.



Ibrahim dengan ayahnya, pamannya, dan syekh Nabeel.

Lalu syekh Nabeel dan Ibrahim mulai berbicara tentang Dakwah di internet dan perjuangannya yang diperlukan.
Mereka juga saling bertukar cerita.



Dan selama percakapan mereka itu, syekh Ibrahim Nabeel melontarkan pertanyaan. Sebuah pertanyaan yang membuat Ibrahim menangis... dan air mata bergulir di pipi Ibrahim.



Ibrahim tidak bisa menahan tangisnya ketika ia ingat beberapa kenangan masa lalunya yang menyakitkan.



Ini adalah ketika syekh Nabeel menyeka air mata dari wajah Ibrahim.



Apakah Anda tahu pertanyaan apa yang membuat Ibrahim menangis?


Syekh itu bertanya: Oh Ibrahim .. jika Allah telah memberi kesehatan kepadamu ... apa yang akan kamu lakukan?


Dan dengan demikian Ibrahim menangis tersedu-sedu, dan ia membuat syekh, ayahnya, pamannya dan semua orang di ruangan menangis .. bahkan pria yang memegang kamera pun menangis juga.

Dan jawabannya adalah: "Demi Allah saya akan melaksanakan shalat di masjid dengan sukacita .. Saya akan menggunakan nikmat kesehatan saya dalam segala sesuatu yang akan menyenangkan Allah SWT."


Saudara – saudariku, Allah telah menganugerahi kita dengan kelincahan dan kesehatan.

Tapi kita tidak melaksanakan (mendirikan) ibadah shalat kita di masjid! Dan kita duduk berjam-jam di depan komputer atau TV!


"Sungguh, pada yang demikian itu pasti terdapat peringatan bagi orang-orang yang mempunyai hati atau yang menggunakan pendengarannya, sedang dia menyaksikannya.” (QS. Qaf: 37).


from Voa-islam.com

http://greeneers.multiply.com/journal/item/1602/Kisah_Nyata_Ibrahim_Nasser_dari_Bahrain

UN selesai

Alhamdulillah... akhirnya Ujian Nasional selesai sudah. Namun, jangan senang-senang dulu, masih ada ujian praktik dan ujian sekolah.
Eh, besok tanggal 28 alias dua dari lagi ada UM UGM...
Yah, setidaknya satu kewajiban telah terlewati.
Syukur padaMu ya Rabb segalanya LANCAR!!!
ALHAMDULILLAH...... :)

Dan kemudian disusul dengan pengumuman-pengumuman, aduh,,,, kelas XII mah penuh dengan deg-degan...
Yah, berharap yang terbaik aja deh,
Semoga nilainya BERKAH!!!
Insya Allah....
AMIN...

Besok UAN

Alhamdulillah, akhirnya sampai juga di ujung itu.
Ujian Akhir Nasional, im cominggg....... :D
Semangatttt!!
Ganbatte!!!
Hamasah!!!

The reason why smoking is Haraam

*Artikel ini dikutip dari http://iloveallaah.blogspot.com/2009/11/reason-why-smoking-is-haraam.html

^Semoga Bermanfaat!^


Wednesday, November 18, 2009 , Posted by I LOVE ALLAAH at 2:02 AM
Praise be to Allah and peace and blessings be on His Prophet (Peace Be Upon Him).

Is smoking cigarettes Haraam?

Smoking is one of the things which has caused a lot of problems and harm these days and it has spread like wild fire. Perhaps you know that all nations of the world – Muslim and Non Muslim alike – have now started to fight smoking, because they know that it is very harmful. Islam forbids everything that is harmful. Undoubtedly there are foods and drinks which are beneficial and good, and others which are harmful and bad.

Before we discuss this topic in detail, we should know that Allaah the Almighty has divided things in the world into two types, good or permissible (al-tayyibaat, al-halaal) and evil or prohibited (al-khabaa'ith, al-haraam), and there is no third type.

Allah says (interpretation of the meaning) in surat al-A'raaf (7:157):
"And He makes good things halaal for them and bad things haraam."

Is smoking one of the good and lawful things (al-tayyibaat) or one of the evil and unlawful things (al-khabaa’ith)?

Considering this fact, smoking can either be permissible and good or prohibited and evil.

Thus, we present some of its characteristics and let the person asking the question see himself in which type lies smoking.

Firstly:

There is no disagreement among the physicians and sane people that smoking is harmful for the health of others who inhale the polluted breath of the smoker. It is one of the major causes of lung cancer and other diseases. It is also one of the major causes of death. Medical research has proven the harmful effects of smoking mothers on their children.

The offensive smell caused by smoking is a source of pain to the worshippers of Allah among humans and angels. The angels are offended and suffer from the same things that the human beings suffer from.

Allah said (interpretation of the meaning):

"Those who cause harm to believing men and women without any reason do a great sin." (Surat al-Ahzaab, 33:58)

"Do not kill yourself. Allah is Merciful unto you." (Surat al-Nisaa' 4:29)

In addition, His Prophet SAWS (peace be upon him) said:

"There is no harm or causing of harm (in Islaam)." (Arabic "laa darar wa laa diraar")



He SAWS (peace be upon him) also said:

"A person will not be able to move on the Day of Judgment until he is asked about ... his body as to what he engaged it in."

Smoking also goes against the saying of the Prophet SAWS:

"Your body has a right on you."

secondly:

It was narrated that the Prophet (peace and blessings of Allaah be upon him) said: “Allaah forbids you to trade gossip, to ask too many questions and to waste money.” And Allaah forbade wasteful extravagance when He said (interpretation of the meaning):

and eat and drink but waste not by extravagance, certainly He (Allaah) likes not Al Musrifoon (those who waste by extravagance)." [al-A’raaf 7:31]

And He described the slaves of the Most Merciful as follows (interpretation of the meaning):

“And those who, when they spend, are neither extravagant nor niggardly, but hold a medium (way) between those (extremes)” [al-Furqaan 25:67]

The whole world now knows that the money spent on smoking is to be considered as money wasted, from which no benefit is gained; indeed, it is money spent on something harmful. If the money which is spent on smoking worldwide were to be collected, it could have saved entire populations who have died of starvation. Is there anyone more foolish that one who holds a dollar bill and sets fire to it? What is the difference between him and the one who smokes? Indeed, the smoker is more foolish, because the folly of the one who burns a dollar bill ends there, whilst the one who smokes burns his money and also harms his body.

The money that is spent on cigarettes is used on buying a harmful thing and is therefore an extravagance. Allah said (interpretation of the meaning):
"… and do not be extravagant wasters. Those who are extravagant are kinsmen of Satan." (Surat al-Israa' 17:26-27)

Extravagance (in Islam) means spending on something haraam.

Spending money on cigarettes is a waste of resources as well. The Prophet SAWS (peace be upon him) said:

"A person will not be able to move on the Day of Judgment until he is asked about ..... what he owned as to how he spent it."

Thirdly:

How many disasters have been caused by smoking, because of cigarette butts which are thrown away and cause fires. Other disasters have been caused in other ways, as when a house was burned down with its occupants inside, when a man lit his cigarette when there was a gas leak.

Fourthly:

How many people are offended by the smell of smokers, especially when you are unfortunate enough to have one of them standing next to you in the mosque. Probably any nasty smell is easier to bear than the smell of the smoker’s mouth when he has just woken up. It is amazing how many women can put up with the smell of their husbands’ mouths! The Prophet (peace and blessings of Allaah be upon him) forbade those who had eaten garlic or onions from coming to the mosque so that they would not offend their fellow-worshippers with their smell. The smell of onions and garlic is easier to bear than the smell of the smoker and his mouth.





Considering all that has been presented, it can be clearly seen that smoking is an evil among many others. It is not permissible to indulge in it, or buy and sell it, or even to offer it to others. It is incumbent on a person who is addicted to it that he must make all efforts and get whatever necessary treatment to stop it. If the unbelievers have understood the harm caused by smoking and made laws regarding it, the Muslims should be even more eager to stop it and treat those who are addicted to it.

We ask Allah the Almighty to cure everyone indulging in this evil and help him in giving it up. Allah is the Best Guide to the Right Path.

Sheikh Muhammed Salih Al-Munajjid
Shaykh Sa’d al-Humayd

Jazak Allah Khair for reading.


.:: iloveAllaah.com ::.: Why Does Quran Say "We & He" in Quran when referring to God (Allah)??

*please read this information by clicking the LINK below, it is a good information for muslims,
i hope it can be useful for you all..., syukron*
(get it from iloveallaah.blogspot.com)

.:: iloveAllaah.com ::.: Why Does Quran Say "We & He" in Quran when referring to God (Allah)??

Sms dari sahabat (mia)

Baru saja aku mendapatkan sebuah pesan singkat dari sahabatku, teman sebangkuku, teman berbagi suka dukaku, teman sepahamku,
Bunyinya :

Sahabat adalah tempat berbagi di kala duka maupun suka,
Ia tetap ada walau kadang hanya duka yang kita bagi,
Ia tak akan pergi walau kita lupa berbagi suka,

Sahabat adalah kritikus terhebat,
Ia tak kan mengingatkan kebohongan untuk sekadar membuat kebahagiaan sesaat.
Tapi ia akan jujur walau pahit terasa, tapi bisa membawa kebahagiaan abadi.


Terus belakangnya dia bilang terima kasih telah menjadi sahabatnya, dan dia juga bilang minta maaf atas kesalahannya.

Saat membaca smsnya, aku merasa dia sungguh berarti, dia berbeda, bagiku demikian. Karena kita sepaham, kita menjunjung tinggi kejujuran, kita paling benci kebohongan, kita sama2 nggak suka yg neko2, pokoknya banyak hal yg sama antara aku dan dia.
Bagiku, smsnya bukan sekadar sms kata-kata indah yg biasa dikirim sahabat kepada sahabat pada umumnya, lepas dari bahasa yg kadang ada yang lebih indah dari kata-kata dia.
Tapi, smsnya adalah sebuah pengungkapan hati dari seorang sahabat yang selama ini telah mencoba tulus bersahabat denganku, berbagi suka maupun duka, selama 3 tahun ini, menjalani masa2 transisi dari ABG smp menjadi seseorang berusia 17/18 tahun yg harus bisa bertanggungjawab.

Ya, begitulah mia,
Sahabat tiga tahunku, yang hampir setiap hari kuusilin,
namun dengan sabarnya dia nggak bales, walau kadang dia juga berani mbales, tapi baru akhir-akhir ini doang.

Mia,maafin aku juga yaa.....
Semoga kebersamaan kita akan tetap terjalin walau jarak memisahkan.
AMIN. :)

Nothing for 'dia' anymore

Ya, semoga saja demikian terus adanya. Berharap cerita tentang dia menghilang perlahan seiring berjalannya waktu. Karena, di hati ini terlalu banyak dia, dia yang itu, dia yang ini, dan dia yang lainnya.

Tapi, jangan pernah berpikir hati ini mudah terisi oleh dia-dia.
Karena sebenarnya hati ini cuma untuk satu, satu yg pasti dan -semoga- tak kan terganti, Dia yg MahaSegalanya. Semoga saja demikian.

Dan untuk 'dia' yang lama, yang sempat singgah di relung hati ini, kuharap engkau segera beranjak saja. Beranjak dari kehidupan ini, karena kau mengganggu, maafkan bila kata ini terlalu kasar mengatakan yang demikian, namun beginilah adanya. Bahwa hati ini tak mau lagi terisi oleh 'dia' yang tak jelas juntrungnya.

Saat ini, walau sulit, hati yg telah penuh olah noda-noda 'dia' sedang berusaha membersihkan diri. Sedang berusaha meng-clear kenangan-kenangan semu.
Perlahan, hati ini yakin, semua itu akan hilang. Karena, 'dia' bukanlah segalanya.
Hati ini sadar betul, semua itu tak akan mudah dilalui, tapi, tak ada alasan untuk tak mencoba dan terus berusaha.

Sekadar cerita, suatu hari, saat hati ini tidak lagi memikirkannya, tiba-tiba 'dia' muncul begitu saja. Dan rasanya hati ini seperti berbunga-bunga.
Tapi, rasa itu berbeda kini, ya, sungguh berbeda, tak seperti yang dulu.
Mungkin inilah efek dari waktu.
Sungguh melegakan ketika mengetahuinya, waktu, kau sungguh baik telah membantuku menghapusnya, perlahan tapi pasti, hati ini merasakan perbedaanya. Walau tanpa terasa. Sungguh menyenangkan rasanya.
Rasa yang dulu ada, kini perlahan pupus.
Akhirnyaa.....

Semoga saja, hati ini tetap terus begini adanya, tak kan ada 'dia' yang lain yg kan mengisinya, kecuali memang itu diharuskan, karena untuk saat ini, 'dia' tak boleh masuk di hati ini.
Cukup sampai di sini saja.

Untukmu (Ibu)

Suara tangisku pecah

Membuat semuanya terkesiap

Namun kulihat kau tersenyum

Di antara tetesan air mata


Saat kurasa begitu sulit

Untukku mencoba bangkit

Kau datang membimbingku

Dengan senyum penuh kasihmu


Saat kurasa ku bisa

Menghadapi semua yang ada

Kau tetap di sisiku

Menjadi pelita hatiku


Saat ku benar-benar sanggup

Berdiri di atas kedua kakiku

dan berkata...

Aku bisa tanpamu

Kau hanya diam

dan membiarkanku pergi

Namun, bibirmu tak pernah berhenti mengucap do'a untukku


Dan kini, ku tak sanggup mengelak lagi

Aku membutuhkanmu

Aku rindu belaian tanganmu

Aku rindu senyum penuh kasihmu

Aku rindu tetes air matamu untukku


Namun, semuanya sia-sia..

Ku tak dapat dan tak mungkin mengulanginya

Ku hanya memohon,

semoga kau bahagia di jannah-Nya

Dan semoga kau menjadi satu dari seribu bidadari-bidadari surga yang jelitanya tiada tara...



030210

19 Shaffar 1431 H


*sebuah sayir (lagu) utk memenuhi tugas seni musik,

terinspirasi dari lagu "Ibu", oleh Iwan Fals*

Sebentar lagi...

Sebentar lagi akan tiba, ujung dari segalanya. Setelah tiga tahun belajar, menempa, menuntut, bersimbah keringat, dan berkutat dengan buku-buku SMA.
Kini, saat ujian penentu kelulusan akan segera tiba.
22 Maret,
Bismillah,
Allah aku mohon kemudahan, kelancaran, dan petunjuk dariMu,












Dan, tibalah saatnya, kita memasuki jenjang baru dari kehidupan kita.
KULIAH!!!

Ya Allah, engga terasa banget sebentar lagi aku akan melepas baju putih abu2ku,
hiks...
Canda tawa dengan teman2 SMAku, XII IPA 4 ku tercintaaa...
Mari kita jemput masa depan kita bersama kawan!
Ke depan tantangannya makin berat
jangan pantang menyerah,
Keep istoqomah yaa...
^_^

Fight!!!

Hari ini adalah hari yang sebelumnya tak kubayangkan, seminggu yang lalu bapak membaca koran, kemudian beliau memanggilku, dan menunjukkan sebuah iklan, tentang apa? UII.
Beliau kemudian menawariku mengikuti tes masuknya, dan aku yang tak pernah sekalipun berpikir soal UII, kemudian jadi tertarik.
Dan, ini dia!
Hari ini tesnya, 7 Maret 2010,
PBT tahap 1,

Tapi itu semua bukan tanpa pertimbangan, aku yg mendaftar tanggal 2 hari sebelumnya, sudah berpikir mateng2, ortu juga mendukung, yaudah, seperti kata ibu, semua dicoba aja, akhirnya ini semua kulalui.
walaupun FKnya, subhanallah, biayanya minta ampun.. (mahalnya)...
tapi,, nggak ada salahnya dicoba, lagipula, menurut ibu, jadi dokter lulusan UII kan ada nilae plusnya,

Tapi, semua kembali padaNya,
manusia cukup berusaha,
tapi yg menentukan bukan kita,
skenario Allahlah yg berperan,
makanya, aku cobain aja semua, itung2 pengalaman,, hehehe... :)

Untunglah, ada mba Dinar yg menemani, jadi aku nggak kikuk2 banget disana.
(syukron ya mbaaa...))


Dan besok aku musti bertempur lagi,
TRY OUT UAN menanti...!!!
FIGHT FIGHT FIGHT...!!
Bismillah,

semoga semuanya lancarrrr......