Amanah?



Tiba-tiba pengen curhat. Habis maen di blog temen, rasanya pengen ikutan numpahin isi pikiran di blog. Ada sensasi tersendiri pokoknya. Berasa sesuatu.. :D
Aku hanya ingin cerita soal amanah. Kadang ia datang di saat yang tak dinyana-nyana, tak diduga-duga, dan tak disangka-sangka.. (sama aja semua).
Tiba-tiba aja ada seseorang meminta kita menjadi ini, lalu lain waktu kita diminta lagi menjadi itu.. dan seterusnya sampai amanah ke sekian, yang tak semuanya berisi permintaan, tapi bisa jadi kitalah yang mengajukan diri, alias ndaftar jadi XXX.
Terus, biasanya yang berbau 'tiba-tiba' itu disertai dengan celotehan atau bahasa halusnya ucapan 'aku belum siaaaaapp!!'
Kalo misalnya dibolehin rasanya aku akan bilang lebih ekstrem lagi, 'aku nggak mau jadi XXX, aku maunya jadi XXX aja deeehh'.Sebenarnya maksudnya sama aja, kita cenderung pengen masuk ke zona nyaman kita.
Bercengkrama dengan sensasi kemudahan yang sesuai dengan keinginan kita. Lalu, kalo kita dah nggak sadar alias terbuai yang ada bisa jadi kita malah nggak ngapa-ngapain karena kita masuk ke zona nyaman, terlampau nyaman dan ngefly.. akhirnya malah nggak berkontribusi sama sekali. *ini kalo udah parah banget*
Tapi nggak semuanya kayak gitu, kadang yang berada di zona nyamannya pun tetep bisa maksimal dengan kenyamanannya berada di zona itu. Tapi, jeleknya ia nggak akan belajar sob! Ia nggak akan terbiasa tertantang, ia maunya yang gampang-gampang, padahal bisa jadi tantangan ke depan bakal lebih berat lagi. *sok bijak*
Kalo kata seseorang (baca : murabbiku) "Amanah itu nggak nunggu kita siap, tapi dialah yang akan menyiapkan kita."
Kalian ada yang nggak setuju? Aku sih manggut2 aja.. walaupun ringan, tapi dalem meeen.. 
InsyaAllah, nggak akan rugi menolak amanah selama itu tak benar-benar mendzolimi amanah kita yang lain dan terkhusus diri kita sendiri. Makanya, ada yang bilang juga "jangan menolak amanah". Kalo kataku sih ya, ini ada benarnya tapi ada salahnya juga. Kalo misal amanah itu dikhawatirkan mendzolimi yang lain dan akan lebih baik ditolak, why not? tolak aja, dan kasih alasan syar'i. hahaha. :D
Tapi kalo misalnya kita merasa mampu (bukan sok mampu yaa), yaudah terima dan jalani secara maksimal sob! InsyaAllah ada jalan.. (kayak sinetron ajaaah)
Masalahnya sob, aku nulis gini bukan berarti aku bisa ngejalanin teoriku dengan gampang. Gak semudah itu... aku sendiri masih sering merasa ini semua seperti menyiksaku (kasarannya sih begitu), aku nggak mau ini, aku males jadi itu, aku pengennya gini aja... dan keluhan2 lain yang meluncur dalam qolbu. *halah
Tapi, sekali lagi.. bukannya nggak mau belajar sob, aku tetep ambil, dan terus mencari cara agar aku menjadi lebih baik.. (sook banget sihhh).
Sooo... nggak ada salahnya nyoba belajar dari amanah, kesalahan itu ada untuk diperbaiki kaan? :D
Wallahu a'lam.
 

0 comments:

Post a Comment

nice person = nice comment