Rachel Corrie, Siapakah Dia?

Akhirnya saya menemukan artikel di Republika online mengenai tokoh yang baru-baru ini menginspirasi saya. Dialah Rachel Corrie. yang sejak kecil telah memiliki jiwa sosial yang sangat luar biasa tinggi. Bahkan ia berpidato menyuarakan keprihatinannya di depan publik saat ia masih kecil, sekitar umur SD. Subhanallah, ia yang non muslim saja memiliki kepedulian yang luar biasa besar, bagaimana dengan kita yang sesama muslim melihat kejadian di Palestina sana? Terketukkah kita seperti Corrie saat ia rela mengorbankan nyawanya demi membela sebuah keluarga di Palestina yang rumahnya akan digusur buldozer negara Israel?
READ THIS!!!

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Selain Mavi Marmara, ada satu lagi kapal pengangkut bantuan kemanusiaan untuk Gaza yang namanya cukup terkenal. Kapal itu bernama Rachel Corrie. Saat ini, Kapal Rachel Corrie sedang berlayar menuju Gaza, setelah bertolak dari Malta pekan lalu. Siapakah Rachel Corrie?

Dia adalah aktivis muda yang berjuang keras untuk membebaskan Gaza dari cengkeraman rezim zionis Israel. Corrie meninggal pada usia 23 tahun pada 16 Maret 2003 karena dilindas buldozer Israel. Saat itu, dia berupaya menghentikan penggusuran paksa rumah milik warga Gaza oleh Israel.

Untuk menghindari penggusuran, perempuan asal Washington itu pun pasang badan. Langkah ini pun harus dibayar mahal. Buldozer Israel kemudian menabrak dan melindasnya berkali-kali. Tubuh Corrie pun hancur. Dia menjadi martir bagi perjuangan membela Gaza.

Setelah menamatkan SMA, Corrie kemudian melanjutkan studinya ke The Evergreen State College. Di sinilah dia kemudian bergabung dengan gerakan kemanusiaan bernama Olympia Movement for Justice and Peace. Dari situ, dia lantas masuk International Solidarity Movement (ISM).

ISM didirikan tahun 2001, dan menjaring manusia dari berbagai penjuru dunia untuk menjalankan aksi damai melawan kekejaman zionis Israel. Gerakan ini berupaya untuk menekan Israel dan tentaranya supaya menghentikan penjajahan terhadap Palestina.

Untuk melancarkan aksinya, Corrie, kemudian berangkat ke Rafah di Jalur Gaza pada tahun 2003 dan mengikuti pelatihan selama dua hari untuk menjalankan aksi damai. Begitu menyaksikan banyaknya rumah warga Palestina yang dihancurkan Israel, dia sangat geram. Dia juga menyaksikan betapa setiap hari warga Palestina dibunuh oleh Israel.

Corrie merekam semua kejadian ini dalam email yang dikirimkan kepada keluarganya di Washington. "Wahai kawan dan keluarga, saya sudah dua pekan satu jam di Palestina. Saya masih kesulitan berkata-kata untuk bisa menggambarkan kondisi yang saya lihat di sini. Sungguh ini kondisi paling sulit buat saya untuk memikirkannya sambil duduk dan menuliskan kembali setelah berada di Amerika," begitu bunyi salah satu email Corrie yang dikirim 7 Februari 2003.

http://www.republika.co.id/berita/breaking-news/internasional/10/06/03/118419-rachel-corrie-siapakah-dia

2 comments:

syahidsundana said...

I like this article...

(actually,,kemarin abis baca artikel aslinya di Republika,,waktu ke sekre BEMF,,hehe)

keep rocking,,eh,,keep posting!!!

Ananda Sivi said...

oke mas!! siap!! :)

Post a Comment

nice person = nice comment