I write what I read
nak, hiduplah dalam mimpi2, meski itu membuatmu terlihat berbeda bahkan dimusuhi orang bnyk, atau terusir dr keluarga sendiri... hidup ini bukan tentang uang, tenar, tampan atau pintar...
nak, hiduplah dalam keberanian, ketika kita tak pernah cemas akan hari esok, tak pernah khawatir atas dunia, dan tak pernah mengeluh atas apa saja...
dan tentu saja, mari kita bungkus semua dgn perjuangan... tak pernah mengenal lelah.
1. Fast Ramadhan with belief and truly seeking the reward of Allah the Most High so that He may forgive you your past sins.
The little girl came back home from school, and after she arrived home her mom noticed that she was sad.Orang cerdas itu adalah orang yang menghitung dirinya untuk sesuatu yang ada setelah mati. (H.R. Tirmidzi).
Apa kabarmu wahai diriku? Rasanya sudah lama aku tidak menyapamu, menyetop langkahmu untuk sekedar bertanya dan mengingatkan batas-batas perjalanan hidupmu. Maka disini, saat ini, aku ingin bertanya padamu tentang banyak hal, karena perasaanku yang mulai terusik dengan hal-hal yang tidak patut untuk kamu lakukan.
Wahai diriku, aku melihat sekarang kamu berubah, kamu memang tidak meninggalkan shalat, tapi shalat yang kamu kerjakan tidak memberi efek dan makna bagimu, terlalu banyak problem yang menggelayut dalam pikiranmu.
Dari Abu Umamah, sesunggunya Nabi SAW. bersabda, "Barangsiapa membaca ayat kursi setiap sehabis sholat, tidak ada yang menghalang-halanginya dari masuk surga kecuali kematian."
(HR. An Nasa'i dan At Thobaroniy)
Semoga menambah wawasan ruhiyah kita, insya Allah jika disertai dengan pengamalan.Dari 'Ali r.a. sesungguhnya Nabi SAW. bersabda, "Barangsiapa membaca ayat kursi sehabis sholat fardhu maka dia berada dalam penjagaan Allah sampai sholat selanjutnya."(HR. At Thobaroniy dengan sanad Hasan)

Alhamdulillah... aku dapet award!
Akhirnya... dengan semangat menggebu aku rampungkan buku om Tere yang satu ini. Subhanallah...!! ini buku bagusss banget. Sebenarnya udah selesai sejak 18 Juni 2010 kemarin, tapi barus sempat post reviewnya sekarang. Afwan afwan yaaa.... ^o^
Ada yg perlu diluruskan. Alamat Hosting dri MillatFB mrpakan hosting yg brda di USA. Dlihat dri IPnya mmng benar adanya demikian. Namun bkn brrti ini milik USA.Krn Hosting itu sifatnya brda d'suatu negara,enth dmnpun itu. Hosting yg canggih dan dpt d'akses k'internasional,kbnyakan dr USA. Bsa jdi MFB msih join di Hosting USA sblm mrka beli hosting sendiri di Pakistan.So jgn mnyimplkan dlu kalo MFB itu milik Amerika :D
Ini artikel yang ke sekian kalinya tentang mas Surya (boleh manggil 'mas' kan?). Artikel ini memuat pembicaraannya dengan salah satu jurnalis hidayatullah.com lainnya.
Pokoknya tak ada kata tidak kagum pada mas Surya, setiap hal tentang dia saya post di blog ini, apalagi judul artikel ini sungguh sedikit menarik mata saya untuk membacanya. Sumbernya bisa klik di sini.
Semoga Bermanfaat!
Beberapa jam sampai di Yordania, Surya Fachrizal, satu dari 11 WNI yang ditembak Israel bisa wawancara dengan hidayatullah.com
Entah dengan apa saya harus mengungkapkannya, saya memiliki kekaguman yang besar terhadap sosok yang satu ini. Surya Fachrizal Ginting, jurnalis Hidayatullah.com ini kisahnya pertama kali saya baca di Republika online (lewat beranda facebook), kemudian kekaguman itu menjadi lebih besar lagi ketika saya mengetahui betapa karakteristiknya yang khas seorang Surya lewat artikel-artikel lain yang saya baca di situs tempatnya bekerja, hiayatullah.com. Sumber lengkapnya bisa klik di sini.
Bahkan, saya berharap memiliki pasangan hidup pejuang seperti beliau, hmmm... ngarep banget ya?? hehehe
Oke, silakan baca baik-baik artikel di bawah ini, semoga menginspirasi kalian semua...
Di mata teman-temannya, ia adalah sosok lembut tapi kuat pada prinsip aqidah. Dialah, Surya, yang ditembak Zionis-Israel dalam rombongan Mavi Marmara
Hidayatullah.com--Saya agak kaget sepagi itu, Surya (lengkapnya Surya Fachrizal Ginting) sudah datang di kantor. Padahal, waktu itu masih subuh. "Baru datang dari Bogor, Mas," katanya menjawab pertanyaan saya. Dia menggeletak di lantai Masjid Cipinang sambil mengangkat salah satu kakinya di tembok. Mungkin untuk melemaskan otot-ototnya setelah melakukan perjalanan jauh.
Tulisan ini saya dapatkan dari Beranda (home) di account facebook saya, ini adalah tautan dari salah seorang teman (Al farisi). Untuk saudaraku di Indonesia,
Hidayatullah.com—Sudah menjadi rahasia umum dalam masalah waktu, masyarakat kita dikenal suka menggunakan sistem “jam karet”. Layaknya sebuah karet, ia akan bisa kita ulur sekehendak kita. Begitu pula halnya dengan jam karet, tidak ada prinsip tepat waktu di dalam penerapannya. Ia selalu molor, molor, dan molor. Sebagai contoh, ketika kita hendak mengadakan rapat ataupun kegiatan sejenisnya yang berkaitan dengan ketepatan waktu, maka setiap kali itu pula pemunduran jadwal dari waktu yang telah disepakati, senantiasa terjadi.
Akhirnya saya menemukan artikel di Republika online mengenai tokoh yang baru-baru ini menginspirasi saya. Dialah Rachel Corrie. yang sejak kecil telah memiliki jiwa sosial yang sangat luar biasa tinggi. Bahkan ia berpidato menyuarakan keprihatinannya di depan publik saat ia masih kecil, sekitar umur SD. Subhanallah, ia yang non muslim saja memiliki kepedulian yang luar biasa besar, bagaimana dengan kita yang sesama muslim melihat kejadian di Palestina sana? Terketukkah kita seperti Corrie saat ia rela mengorbankan nyawanya demi membela sebuah keluarga di Palestina yang rumahnya akan digusur buldozer negara Israel? 

Dua hari yang lalu, tepat pada saat peringatan Hari Kebangkitan Nasional, kami umat muslim facebooker (walau tidak semua) melakukan boikot terhadap facebook, alias Libur facebook.
Salah satu tujuan utama dalam beramal adalah mendapat pahala dari Allah ta’alla, lantas bagaimana jika amalan yang sangat diharapkan sebagai tabungan di akhirat ternyata ‘kopong’ alias sia-sia dan tak tertulis sabagai amalan? Bagaimana mungkin amalan akan diterima tatkala kita tidak mengetahui cara agar amalan bisa diterima dan mendapat ridho dari Allah? Apalagi jika barometer kesuksesan dalam beramal tatkala mendapat pujian belaka. Tak dapat diragukan lagi walaupun lisan ini mengatakan ‘Aku ikhlas’ namun ikhlas tak semudah hanya ucapan saja dan malahan perlu dicek lagi arti keikhlasannya.
Alhamdulillah... akhirnya lulus juga. Ya, setelah tiga tahun menempuh pendidikan jenjang SMA ini akhirnya tanggal 26 April yang kita tunggu tiba juga, aku dan seluruh siswa kelas XII SMAN 1 Karanganom tahun ajaran 2009/2010 LULUS!!